BERITA

Semarang, 6 Juli 2025 – Jawa Tengah dikenal sebagai provinsi dengan kekayaan budaya, potensi pariwisata, dan geliat perekonomian yang terus berkembang. Dengan semangat gotong royong dan kerja keras masyarakatnya, Jawa Tengah berkomitmen menjadi provinsi yang maju dan berdaya saing.

Semangat ini dihadirkan dalam gelaran Jateng Fair 2025 yang resmi dibuka pada Jumat (27/6/2025) malam di PRPP Semarang. Pembukaan ditandai dengan pemukulan snare drum oleh Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K, sebagai simbol dimulainya pameran tahunan tersebut. Dalam sambutannya, Ahmad Luthfi menyampaikan bahwa Jateng Fair menjadi ruang untuk mengenalkan beragam produk unggulan serta inovasi hasil pembangunan, yang berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Beliau juga menambahkan bahwa Jateng Fair merupakan sarana untuk menciptakan kebersamaan demi pemerataan pembangunan di Jawa Tengah.

“Kita ciptakan kebersamaan, sehingga pembangunan di Jawa Tengah bisa merata, termasuk semua kegiatan di Jawa Tengah harus mempunyai kebersamaan,” tegasnya.

Pameran tahunan ini resmi ditutup pada Minggu malam (6/7/2025) setelah berlangsung selama 10 hari di PRPP Semarang. Mengangkat tema “The New Innovation,” Jateng Fair menjadi ruang inovatif yang memadukan hiburan, pameran produk unggulan, dan edukasi bagi masyarakat Jawa Tengah. Tahun ini, Jateng Fair mencatatkan kenaikan pengunjung hingga 300 persen, dengan hampir 99.000 pengunjung dari berbagai wilayah di Jawa Tengah hadir memadati arena pameran.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, SE, MM, menyampaikan bahwa acara ini tidak hanya menjadi sarana rekreasi, tetapi juga menjembatani masyarakat dengan berbagai layanan pemerintah.

“Tempat ini bisa menjadi ruang berkumpul, bersilaturahmi, dan rekreasi bagi masyarakat Jawa Tengah. Selain itu, Jateng Fair juga menjadi pusat evolusi pembangunan sebagai penghubung antara masyarakat dengan layanan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota. Acara ini menjadi sarana penyampaian informasi dari berbagai layanan publik yang ada di Jawa Tengah,” ucapnya.

Di antara ratusan booth yang hadir, booth Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Tengah tampil dengan konsep edukatif dan interaktif. Booth ini menampilkan pameran alat-alat hasil karya peserta pelatihan Balai Latihan Kerja (BLK), membuka layanan konsultasi ketenagakerjaan gratis, serta menyediakan informasi lowongan pekerjaan dan program pelatihan berbasis kompetensi bagi masyarakat.

Partisipasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah, Mumpuniati, SH, MM, menjelaskan bahwa keikutsertaan Disnakertrans dalam Jateng Fair 2025 merupakan upaya mendekatkan layanan ketenagakerjaan kepada masyarakat. Melalui pameran alat-alat kerja hasil pelatihan BLK, masyarakat dapat melihat langsung kualitas pelatihan yang telah diberikan kepada calon tenaga kerja di Jawa Tengah.

“Kami ingin mempermudah akses masyarakat. Kadang, masyarakat ingin datang langsung ke dinas, tetapi terkendala waktu atau jarak. Dengan adanya booth ini, masyarakat yang ingin konsultasi bisa langsung bertemu tim kami melalui layanan booth Disnaker,” ujarnya.

Beliau juga menambahkan bahwa kehadiran Disnakertrans di Jateng Fair menjadi sarana edukasi bagi masyarakat terkait berbagai layanan ketenagakerjaan serta informasi Balai Latihan Kerja yang dapat diakses masyarakat di Jawa Tengah.

Pelayanan Informasi Ketenagakerjaan dan Pameran Hasil Karya

Selama Jateng Fair 2025 berlangsung, Disnakertrans Jawa Tengah membuka layanan informasi ketenagakerjaan, konsultasi, serta informasi program pelatihan berbasis kompetensi. Pengunjung dapat berkonsultasi mengenai peluang kerja, alur pendaftaran di Bursa Kerja Online Jateng, dan berbagai program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan.

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah, Mumpuniati, SH, MM, pada 5 Juli 2025 menyampaikan bahwa booth Disnakertrans menyediakan informasi lowongan kerja yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Tengah.

“Tersedia 50 lowongan dengan kebutuhan 2.184 orang yang tersebar di Jawa Tengah,” ungkapnya.

Selain layanan konsultasi, pengunjung juga dapat melihat pameran alat-alat kerja hasil karya peserta pelatihan dari BLK Cilacap, seperti mesin VVTI duplicator Avanza, mesin bubut, dan alat pengelasan 6D.

Balai K3 Banyumanik turut memamerkan alat-alat keselamatan kerja, termasuk alat pendeteksi asap dan pengukur kebersihan udara, sebagai bagian dari edukasi keselamatan kerja kepada masyarakat.

Pameran ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk meningkatkan keterampilan mereka melalui program pelatihan kerja yang disediakan oleh Disnakertrans Jawa Tengah.

Testimoni Pengunjung dan Komitmen Berkelanjutan

Salah satu pengunjung, Navisya (21), mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan konsultasi di booth Disnakertrans. “Kesan pertama saya saat mengunjungi booth Disnakertrans sangat menyenangkan. Saya disambut dengan ramah oleh penjaga booth yang menjelaskan informasi dengan jelas dan detail. Sebagai pencari kerja saya sangat terbantu atas informasi yang diberikan.” ungkap Navisya.

Ke depan, Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk terus mendekatkan layanan ketenagakerjaan dan meningkatkan kompetensi tenaga kerja di Jawa Tengah. Melalui berbagai program pelatihan kerja, sertifikasi kompetensi, hingga kerja sama dengan industri, Disnakertrans optimistis dapat berkontribusi dalam menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan daya saing tenaga kerja di Jawa Tengah.

(PPID Disnakertrans Prov Jateng)